Monday, October 31, 2011

BAB I'ROB

I’rob adalah perubahan akhir kalimat yang disebabkan oleh perbedaan ‘amil (faktor) yang masuk. Perubahan-perubahan tersebut dilihat dari 2 (dua) segi, yaitu segi lafadz (زَيْدٌ، زَيْدًا، زَيْدٍ) dan segi kira-kira (الفتى، القاضي). Mengapa dikatakan segi kira-kira? Karena bagi orang awam, lafadz الفتى mungkin saja seenaknya dibaca al-fata: atau al-fati:, begitu juga dengan lafadz القاضي. Itulah sebabnya perubahan tersebut dikatakan kira-kira. Cara membaca lafadz tersebut yang benar menurut kaidah bahasa Arab adalah al-fata: dan al-qa:dhi:. 

Tanda-tanda I’rob ada 2 (dua), yaitu harakat (dhummah/ضمّة, fathah/فتحة, kasrah/كسرة, sukun/سكن) dan huruf (alif/ألف, wawu/واو dan ya’/ياء).
I’rob ada 4 (empat), yaitu:
1.     Rafa’ (رفع)
2.     Nashab (نصب)
3.     Jer (جر)
4.     Jazm (جزم)

I’ROB RAFA’/رفع
I’rob Rafa’ mempunyai 4 (empat) tanda, yaitu: (a) dhummah/ضمّة, (b) alif/ألف, (c) wawu/واو dan (d) nu:n/نون.
(a) dhummah/ضمّة menjadi tanda I’rob rafa’ bertempat pada 4 (empat) tempat:
            1) isim mufrad, contoh: جَاءَ زَيْدٌ
2) jama’ taksi:r, contoh:  جَاءَ زُيُوْد
3) jama’ muannats sa:lim, contoh: جَاءَتِ المُسْلِمَاتُ
4) fi’il mudho:ri’ yang tidak bertemu ‘sesuatu’, contoh: يَفْعُلُ
(b) alif/ألف menjadi tanda I’rob rafa’ bertempat pada 1 (satu) tempat khusus pada isim tatsniyah. Mengapa dikatakan khusus?, karena ketika rafa’, tanda isim tatsniyah adalah alif, sedangkan ketika nashab dan jer tandanya adalah ya’.
(c) wawu/واو menjadi tanda I’rob rafa’ bertempat pada 2 (dua) tempat:
            1) jama’ mudzakkar sa:lim, contoh: جَاءَ المُسْلِمُوْنَ
            2) al-asma:’ al-khamsah, yaitu: جَاءَ أَبُوْكَ وَأَخُوْكَ وَحَمُوْكَ وَفُوْكَ وَذُوْ مَالٍ
(d) nun/نون menjadi tanda I’rob rafa’ bertempat pada fi’il mudho:ri’ yang bertemu ‘sesuatu’ atau disebut juga dengan al-af’a:l al-khamsah (الأفعال الخمسة). Contoh: يَفْعُلاَنِ، تَفْعُلاَنِ، يَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلِيْنَ
Maksud kata ‘sesuatu’ di sini bukanlah seperti yang dikatakan artis Syahrini Alhamdulillah, sesuatu ya… hehe.. J akan tetapi ‘sesuatu’ di sini adalah alif tatsniyah, wawu jama’ dan ya’ muannats mukha:thabah seperti contoh pada poin “d”.

I’ROB NASHAB/نصب
I’rob nashab mempunyai 5 (lima) tanda, yaitu: (a) fathah/فتحة, (b) alif/ألف, (c) ya’/ياء, (d) kasrah/كسرة  dan (e) terbuangnya nu:n/حذف النون.
(a) fathah/فتحة menjadi tanda I’rob nashab bertempat pada 3 (tiga) tempat:
      1) isim mufrad, contoh: رَأَيْتُ زَيْدًا
      2) jama’ taksi:r, contoh: رَأَيْتُ رِجَالاً
      3) fi’il mudhori’ yang kemasukan ‘amil nashab dan tidak bertemu ‘sesuatu’. (ingat, ‘sesuatu’ di sini adalah alif tatsniyah, wawu jama’ dan ya’ muannats mukha:thabah). Contoh: لَنْ يَضْرِبَ
Apa saja ‘amil nashab itu? Jawabannya akan saya bahas nanti di bab ‘amil nashab.
(b) alif/ألف menjadi tanda I’rob nashab bertempat pada 1 (satu) tempat, yaitu al-asma:’ al-khamsah. Contoh: 
رَأَيْتُ أَبَاكَ وَأَخَاكَ وَحَمَاكَ وَفَاكَ وَذَا مَالٍ
(c) ya’/ياء menjadi tanda i’rob nashab bertempat pada 2 (dua) tempat:
      1) isim tatsniyah, contoh: رَأَيْتُ المُسْلِمَيْنِ
      2) jama’ mudzakkar sa:lim, contoh: رَأَيْتُ المُسْلِمِيْنَ
(d) kasrah/كسرة menjadi tanda I’rob nashab bertempat pada jama’ muannats sa:lim, contoh: رَأَيْتُ المُسْلِمَاتِ
(e) terbuangnya nu:n/حذف النون menjadi tanda I’rob nashab bertempat pada al-af’a:l al-khamsah/fi’il mudho:ri’ yg kemasukan ‘amil nashab dan bertemu ‘sesuatu’. Contoh:
لَنْ يَفْعَلاَ، لَنْ تَفْعَلاَ، لَنْ يَفْعَلُوْا، لَنْ تَفْعَلُوْا، لَنْ تَفْعَلِيْ

I’ROB JER/جر
I’rob jer mempunyai 3 (tiga) tanda, yaitu: (a) kasrah/كسرة, (b) ya’/ياء dan (c) fathah/فتحة.
(a) kasrah/كسرة menjadi tanda I’rob jer menempati 3 (tiga) tempat:
      1) isim mufrad munsharif/bisa ditanwin, contoh: مَرَرْتُ بِزَيْدٍ
      2) jama’ taksi:r munsharif, contoh: مَرَرْتُ بِزُيُوْدٍ
      3) jama’ muannats sa:lim, contoh: مَرَرْتُ بِالمُسْلِمَاتِ
(b) ya’/ياء menjadi tanda I’rob jer menempati 3 (tiga) tempat:
      1) al’asma:’ al-khamsah (الأسماء الخمسة), contoh: مَرَرْتُ بِأَبِيْكَ وَأَخِيْكَ وَحَمِيْكَ وَفِيْكَ وَذِيْ مَالٍ
      2) isim tatsniyah, contoh: مَرَرْتُ بِالمُسْلِمَيْنِ 
      3) jama’ mudzakkar sa:lim, contoh: مَرَرْتُ بِالمُسْلِمِيْنَ
(c) fathah/فتحة menjadi tanda I’rob jer bertempat pada isim ghairu munsharif/tidak dapat ditanwin.
      1) isim mufrad, contoh: مَرَرْتُ بِأَحْمَدَ
      2) jama’ taksi:r, contoh: مَرَرْتُ بِمَسَاجِدَ

I’ROB JAZM/جزم
Tanda I’rob jazm ada 2 (dua), yaitu (a) sukun/سكن dan (b) hadzf/حذف (terbuang). Hadzf pun dibagi menjadi dua, yaitu hadzfu an-nu:n/ حذف النون dan hadzf harfi al-ila:t/حذف حرف الإلات. Nah, kapan harus menjazm kan dengan sukun atau pun dengan hadzf? Berikut ini penjelasan serta contohnya.
(a) sukun/سكن menjadi tanda i’rob jazm pada fi’il mudho:ri’ shahih akhir. Contoh: لَمْ يَنْصُرْ، لَمْ يَجْلِسْ (dan masih banyak lagi contoh lainnya)
 Apa itu shahih akhir?, fi’il mudho:ri’ yang shahih akhir artinya tidak ada huruf ilah pada huruf akhirnya. Huruf ilah itu adalah ا – ي – و .
Adapun ‘amil-‘amil (faktor-faktor) yang menjazm kan fi’il mudho:ri’ tersebut akan dibahas pada bab selanjutnya.

Bacaan terkait:

Sunday, October 30, 2011

BAB KALAM



باب الكلام

Kalam adalah lafadz yang tersusun, berfaedah, disengaja dan berbahasa Arab. Kalam dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu: (1) kalimat isim, (2) kalimat fi'il dan (3) kalimat huruf yang bermakna.

Tanda-tanda kalimat isim ada 5 (lima):
1. adanya huruf jer. contoh: مَرَرْتُ بِمُسْلِمٍ
2. dapat kemasukan alif la:m (ال). contoh: جَاءَ الْمُسْلِمُ (orang islam itu datang)
3. tanwin. contoh: زَيْدٌ، زَيْدًا، زَيْدٍ
4. huruf jer yang berjumlah 9 (sembilan), yaitu:
مِنْ، إلى، عَنْ، عَلَى، فِي، رُبّ، بَاء (ب)، كاف (ك)، لام (ل)
5. huruf Qosam (sumpah) yang berjumlah 3 (tiga), yaitu:
واو = والله
باء = بالله
تاء = تالله
Lafadz Allah (الله) adalah kalimat isim yang ditandai dengan alif la:m (ال) dan jer. kalimat aslinya adalah ا ل ل له.

Tanda-tanda kalimat fi'il ada 4 (empat):
1. bisa kemasukan qad (قَدْ). contoh: قَدْ نَصَرَ، قَدْ يَنْصُرُ
2. bisa kemasukan si:n (س). contoh: سَيَنْصُرُ
3. bisa kemasukan saufa (سوف). contoh: سَوْفَ يَنْصُرُ
4. ta' ta'nits yang mati. contoh: نَصَرَتْ
Adapun tanda-tanda kalimat huruf yaitu tidak adanya tanda-tanda isim maupun fi'il yang telah disebutkan di atas tadi.