Friday, March 23, 2012

Kata-kata Bijak Penyembuh Jiwa

1.      Cara yang bermanfaat dalam melaksanakan kebajikan ialah memperhatikan sikap orang lain dan menyesuaikan sikap dengan sikap mereka.

2.      Dalam setiap dusun kecil yang terdiri dari sepuluh keluarga, selalu ada beberapa orang yang jujur dan lurus hatinya, tetapi tak ada yang benar-benar tekun dalam belajar.

3.      Seorang yang bijak menilai orang lain berdasarkan kebaikannya; seorang berbudi rendah memandang pada derajat dan kekayaannya. Seorang bijak mengharapkan keadilan menurut hukum; seorang rendah mengharapkan karunia dan pertolongan.

4.      Tujuan seorang bijak ialah mencari kebenaran, bukan hanya mencari makan. Ia menjadi sedih jika tidak mendapatkan kebenaran, tetapi ia tidak susah bila hidup miskin.

5.      Orang bijak pada zaman dahulu tidak suka banyak bicara, karena mereka khawatir jangan-jangan perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya.

6.      Pikiran seorang yang bijak selalu ditujukan pada sesuatu yang benar; seorang yang berbudi rendah hanya memikirkan apa-apa yang menguntungkan.

7.      Seorang bijak tampaknya selalu tentram dan puas; seorang yang bathinnya rendah selalu menghadapi persoalan yang menjengkelkan.

8.      Jauhi orang-orang yang menyanjung secara berlebihan karena meraka berbahaya.

9.      Seorang bijak wataknya agung tetapi tidak angkuh; seorang rendah sikapnya angkuh tetapi tidak disertai keagungan.

10.  Seorang bijak tidak suka, jika sesudah mati ia tidak meninggalkan jasa bagi sesama manusia.

11.  Jangan mempunyai pikiran bahwa hanya karena sedikit lebih tua, dengan sendirinya menjadi lebih baik dari yang lain.

12.  Seorang bijak tidak membiarkan dirinya menjadi semacam alat yang hanya cocok untuk melakukan satu macam pekerjaan saja.

13.  Hanya seorang yang melakukan kebajikan dapat mencintai dan membenci orang lain secara pantas dan benar.

14.  Seorang bijak biasa berbuat sesuatu sebelum berbicara dan kemudian baru berbicara sesuai dengan perbuatannya itu.

15.  Seorang bijak ingin berlaku perlahan-lahan dan berhati-hati dalam pembicaraannya dan bersungguh hati dalam pekerjaannya.

16.  Seorang bijak akan merasa malu, jika pembicaraannya tidak sesuai dengan perbuatannya.

17.  Tidak perlu membuang-buang waktu hanya untuk mengkritik orang lain.

18.  Jarang sekali ada orang yang sadar akan kekurangan diri sendiri dan juga jarang ada orang yang menyalahkan diri sendiri.

19.  Orang yang tidak disukai orang lain, perlu menyelidiki, mengapa orang benci kepadanya. Jika disukai banyak orang, masih perlu diselidiki mengapa orang suka kepadanya.

20.  Jika seseorang bertindak keras terhadap diri sendiri tetapi berwelas asih kepada orang lain, maka orang itu tidak akan pernah memiliki rasa dendam.

21.  Seorang baik yang banyak memahami pelajaran-pelajaran tentang budi pekerti dan memperhatikan aturan-aturan yang pantas, tidak mungkin tersesat dari jalan yang benar.

22.  Tidak ada gunanya bicara dengan seorang yang ingin belajar kebenaran tetapi merasa malu terhadap pakaiannya yang buruk dan makanannya yang tidak enak.

23.  Belajar tanpa menggunakan pikiran adalah pekerjaan sia-sia; berpikir tanpa berdasarkan pelajaran yang benar adalah berbahaya.

24.  Jika tidak menginginkan orang lain melakukan sesuatu kepadamu, maka jangan lakukan sesuatu tersebut kepada orang lain.

25.  Tidak usah menyesal karena orang-orang lain tidak kenal kepadamu; tetapi menyesallah bila kamu tidak kenal pada orang-orang lain.

26.  Satu pernyataan yang menandai tiga ratus syair, yaitu: peliharalah hati dengan benar.

27.  Janganlah menjadi pembela orang-orang yang berbuat jahat, meskipun orang tersebut adalah pejabat, saudaramu, atau teman akrabmu.

28.  Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali jatuh.

29.  Kodrat asli manusia mempunyai empat macam kebajikan yang hakiki, yaitu: pemurah, adil, sopan santun dan bijaksana.

30.  Jangan bicarakan keberhasilanmu pada mereka yang sedang dirundung gagal; jangan lupakan kegagalanmu pada masa jayamu.


Sumber: Healing Words from Confusius
              (Sebuah buku yang dihadiahkan oleh guru kepada muridnya, yaitu aku...)

0 comments:

Post a Comment