Monday, November 21, 2011

CLBK (Cinta Lama Belon Kelar)

"Temu Alumnus SMP SukaCita" 

February, 14th 2011 on Monday...

Seperti berflashback pada masa lalu, hari ini aku bertemu dengan banyak orang yang sudah lama tak kutemui, diantaranya Lyda, Tya, Rozi, Aan, Jun dan satu lagi... Angga! Masa laluku...

Kami putus sudah tujuh tahun yang lalu. Tanpa ada kata sepakat 'putus', kami berpisah. Aku melanjutkan studyku di SMA Gemarbrowsing, sedangkan dia masih 1 tahun lagi lulus dari SMP. Rentang waktu kami berpisah -tanpa ada kata putus- setiap kali kami bertemu, tak pernah sekalipun bertegur sapa, tersenyum pun tidak. Aku berfikir, sungguh suatu hubungan yang aneh, :) tapi dalam lubuk hatiku yang terdalam masih ada sisa ruang di hatiku untuknya.

Sampai suatu ketika perasaan itu terlupakan dengan hadirnya orang lain, yang sampai saat ini sudah kuanggap sebagai calon pendamping hidupku, calon suamiku. Dia serius dengan hubungan yang kami jalani, aku pun berharap begitu. 5 tahun sudah kami menjalani hubungan ini dan hubungan kami baik-baik saja.

Dengan datangnya aku di acara Temu Alumnus ini, datang pula perasaan itu lagi. Perasaan yang sudah lama kututup rapat untuk orang lain. Tapi belum untuknya... Angga.
Kami bertemu di acara ini. Meskipun tempat duduk kami berjauhan, kami masih bisa melihat satu sama lain. Tidak aneh lagi bagiku, kami tak bertegur sapa sama sekali. Hanya saja, berkali-kali mata kami saling bertemu dan aku buru-buru membuang muka. Hal itu terjadi berkali-kali di sana.

Saat acara sudah berlangsung lama, dia dan teman-temannya berdiri dari tempat duduknya dan mulai akan meninggalkan acara ini. Dia melewatiku dan aku tersenyum padanya. Dia membalas senyumku kemudian berhenti tepat di sampingku sambil mengulurkan tangannya hendak menjabat tanganku. Aku tidak terkejut karena aku yakin itu yang akan dilakukan semua laki-laki bila bertemu dengan temannya baik itu perempuan sekalipun. Tapi, aku tidak terbiasa dengan hal itu dan kemudian aku menelungkupkan kedua telapak tanganku memberikan isyarat untuk tidak berjabat tangan yang akhirnya dia hanya tersenyum dan berlalu. Ya!! Itu saja...
Beberapa detik kemudian aku tersadar, apa yang telah kulakukan...?, apa yang baru saja terjadi...? padahal aku ingin menanyakan kabarnya, tapi... itu tidak kulakukan.

Usai acara aku terus berpikir, apa yang tadi sudah kulakukan...? menanyakan kabarnya, tidak. meminta nomor handphonenya pun tidak. Aku sangat menyesali pertemuan yang sesingkat itu. Aku terus berpikir bagaimana cara untuk menghubungi dia, bagaimana cara agar aku bisa bertemu lagi untuk sekedar menanyakan kabarnya. Aku bingung...
Akhirnya, aku teringat sesuatu. Aan -temanku yang tadi duduk tepat di sebelahku- bertetangga dengannya. Dan aku mencoba mengirim pesan singkat padanya.

Aku:
     "An, kmu kenal Angga ga?,
     dia adik kelas kita juga di SMP.
     Klo ga slh tetanggaan sama kmu"
Send message to Aan_SMP... message sent... delivered...

From Aan_SMP:
     "Ya msk km lp..."

Aku:
     "Bisa minta tlg tanyakan nomor Handponenya?"

From Aan_SMP:
     "Nih.... 085755xxxxxx"

Aku:
     "kmu nanya ke dia sendiri atau kmu
     memang udah punya sih? kok cepet bgt blznya!"

Belum ada balasan dari Aan, aku mencoba mengirim pesan pada nomor yang baru saja diberikan Aan padaku. Yang terlintas dalam pikiranku saat ini hanyalah ingin menanyakan kabarnya, rasa jaim dan malu kubuang jauh-jauh. Aku mencoba mengetik pesan singkat dan menimbang-nimbangnya sebentar.

To 085766xxxxx:
     "Hi! mas Angga... Apakabar?
      -Luna-"
Tak lama kemudian ada pesan masuk dan aku segera membacanya, ternyata itu dari Aan.

From Aan_SMP:
     "Td dy smz aq... Gt tanya nmr km.."


JGEERRrr... seperti Halilintar! aku kaget, terkejut campur menjadi satu. Aku berpikir, kenapa diwaktu yang sama...? apakah mungkin yang kami rasakan setelah bertemu di acara Temu Alumnus tadi adalah sama...? Ada sedikit rasa senang dalam hatiku. Ternyata bukan hanya aku yang ingin menghubungi dia, tapi dia juga.
Ada satu hal yang kusesalkan sekarang, mengapa aku tidak menunggu balasan dari Aan saja tadi..? mengapa aku mengirim pesan itu terlebih dahulu...? Hmm... apa boleh buat, sudah terlanjur!. tak lama kemudian ada pesan masuk. grogi!

From 085755xxxxx:
     "Hi juga :) kabar Au baek2 aja,
     kmu sendiri gmn, Lun?"

Aku:
     "Alhmdulillah aku juga baik. Td ketemu
     lupa nanya kbar, tiba2 sudah ngilang :),
     temenku barusan sms ngasih nomor Hp-mu"

From 085755xxxxx:
     "Ea.. td aQ jg nungguin kmu kok gak keluar2,
     jd aQ pulang dlu. Trus aQ td minta nomr
     kmu k temen kmu"

----- lama gak kubalas, bingung mau balas apa...-------

From 085755xxxxx:
     "kmu lg sibuk ya skrg..?
     aQ ganggu?"
pura-puranya ini aku :D

Aku:
     "Enggak, berarti td kmu udah tau
     nomrQ dong tadi?"

From 085755xxxxx:
     "Iya :)"


...dan bersambung sampe sini...
 (cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, tempat, kejadian, itu hanyalah kebetulan)

Cerita ini bisa juga dibaca disini http://en.netlog.com/jing3_ga/blog/blogid=5348917#blog
 :)

2 comments: